Halo, para pembaca muda. Kelebihan dan Kekurangan Bohlam LED Pernahkah Anda Mendengar Bohlam LED? Anda mungkin pernah melihatnya di rumah, di sekolah, atau bahkan di toko-toko yang sering Anda kunjungi. Namun, seberapa tahukah Anda apa itu dan mengapa lampu ini istimewa? Bohlam LED Hulang adalah jenis bohlam lampu yang berbeda yang membantu menghemat energi dan uang. Dan meskipun semakin populer, kesalahpahaman tentang bohlam masih banyak. Hari ini, kami akan mengungkap mitos-mitos ini dan membantu mengklarifikasi beberapa kesalahpahaman umum tentang lampu LED.
Kebenaran Tentang Lampu LED
Mitos 1: Lampu LED mahal.
Mitos: Bohlam LED jauh lebih mahal daripada bohlam lampu tradisional Meskipun bohlam LED mungkin memiliki biaya awal yang lebih besar untuk dibeli, bohlam ini sebenarnya sepadan, karena memiliki masa pakai yang panjang, hingga 25,000 jam. Itu lebih dari 20 kali lebih lama daripada bohlam lampu model lama. Bayangkan Anda tidak perlu membeli bohlam baru berulang kali. Pada akhirnya, Anda akan menghemat uang karena Anda membeli bohlam baru lebih sering. Jadi, bohlam LED memang tampak mahal pada awalnya, tetapi sebenarnya Anda akan menghabiskan lebih sedikit uang untuk membelinya dalam jangka panjang.
Mitos 2: Lampu LED terlalu redup.
Salah satu kesalahpahaman terburuk adalah lampu LED redup. Namun kenyataannya adalah bohlam led e27 tidak pernah lebih terang dari ini. Lampu ini dapat memancarkan cahaya yang jauh lebih banyak, diukur dalam lumen, daripada lampu pijar kuno, dengan konsumsi energi yang jauh lebih sedikit. Ini berarti Anda dapat menerangi ruangan tanpa harus membayar tagihan listrik yang tinggi. Jadi, jika Anda membutuhkan cahaya yang kuat, lampu LED dapat melakukannya dengan sangat baik.
Mitos 3: Lampu LED tidak ramah lingkungan.
Beberapa orang menganggap lampu LED buruk bagi bumi karena mengandung beberapa zat berbahaya. Namun, itu tidak benar. Dibandingkan dengan lampu tradisional, lampu LED mengandung lebih sedikit bahan berbahaya. Faktanya, lampu LED dapat didaur ulang, jadi Anda dapat mendanai planet ini dan menjaganya tetap stabil dengan mendaur ulangnya alih-alih membuangnya. Inilah yang menjadikan lampu LED pilihan yang lebih baik dalam melestarikan lingkungan.
6 Mitos Seputar Bohlam LED — Terbongkar.
Mitos #1: Lampu LED membakar mata Anda karena memancarkan cahaya biru.
Beberapa individu berpendapat bahwa Bohlam LED memancarkan cahaya biru yang dapat merusak mata Anda. Namun kenyataannya, lampu LED memancarkan cahaya putih, dan Anda dapat mengatur tingkat kecerahan atau kelembutannya.” Ini berarti Anda dapat memutuskan jenis cahaya yang Anda inginkan di ruangan Anda. Selain itu, LED tidak menghasilkan cahaya yang terlalu terang seperti lampu pijar, sehingga lebih nyaman di mata. Mengapa ini penting: Kita tidak ingin mata kita sakit saat membaca atau bahkan mengerjakan pekerjaan rumah.
MITOS 2: Lampu LED memancarkan cahaya yang dapat merusak kulit Anda.
Misalnya, sebagian orang percaya bahwa lampu LED memancarkan cahaya berbahaya, yang berbahaya bagi kulit. Namun, itu tidak benar. Lampu LED tidak memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya. Sebaliknya, lampu ini menghasilkan sangat sedikit panas, yang membuatnya tetap dingin saat disentuh dan aman digunakan. Jadi, Anda tidak perlu takut akan terluka saat menyalakan lampu LED.
Mitos 3: Bola lampu LED tidak dapat diredupkan.
Beberapa orang percaya bahwa Anda tidak dapat menggunakan bohlam LED seperti bohlam konvensional dan meredupkannya. Namun, itu adalah kesalahpahaman. Ada bohlam LED yang memang dapat diredupkan seperti bohlam pijar lama. Triknya adalah memastikan bohlam LED Anda bertanda "dapat diredupkan" pada kemasannya. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur cahaya yang ideal untuk hampir semua ruangan Esqm -- baik saat Anda membaca, bermain game, atau bersantai.
Ada banyak mitos seputar pencahayaan LED yang perlu diluruskan.
Mitos 1: Bola lampu LED dibuat secara eksklusif di China.
Banyak orang mengira bahwa semua bohlam LED diproduksi di Cina. Namun, itu tidak benar. Kenyataannya, banyak bohlam lampu LED diproduksi di negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Artinya, ada banyak tempat di dunia yang memproduksi bohlam LED.
Mitos 2: Lampu LED Tidak Berfungsi dengan Sakelar Peredup.
Banyak yang percaya bahwa bohlam LED tidak kompatibel dengan sakelar dimmer yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat kecerahan lampu. Namun, itu hanyalah mitos. Meskipun bohlam LED dapat diredupkan dengan sakelar dimmer, Anda harus memastikan bahwa LED Anda kompatibel dengan dimmer. Jika demikian, Anda dapat mengatur lampu berdasarkan suasana hati atau aktivitas Anda.
Mitos 3: Tidak ada panas yang keluar dari bohlam LED.
Ada orang yang percaya bahwa lampu LED tidak memancarkan panas sama sekali sehingga tidak akan membantu menghangatkan rumah mereka di bulan-bulan musim dingin yang dingin. Namun ini tidak sepenuhnya benar. Bohlam LED 5 watt menghasilkan panas, jumlah panas yang dipancarkan jauh lebih rendah daripada lampu pijar dan lampu neon. Artinya, lampu ini dapat membantu menjaga ruangan tetap hangat, tetapi Anda mungkin perlu memasang lebih dari satu lampu agar terasa nyaman.
Kebenaran Tentang Lampu LED
Jadi, sebagai kesimpulan, lampu LED lebih baik untuk segala hal: lampu ini menghemat energi, menghemat uang, dan membuat Anda tampak cerdas. Lampu ini terang dan bertahan hingga 25,000 jam, tetapi juga mengandung lebih sedikit bahan berbahaya dan dapat didaur ulang, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih ramah bagi planet kita. Lampu ini memancarkan cahaya putih lembut yang dapat Anda atur sesuai kebutuhan, dan aman untuk disentuh, bahkan setelah jangka waktu yang lama. Sebagian besar lampu LED diproduksi di berbagai negara, dapat menggunakan sakelar peredup, dan memancarkan sedikit panas saat disentuh.
Jadi, kami harap kami telah membantu menjernihkan beberapa mitos umum tentang lampu LED. Kini Anda dapat yakin bahwa lampu LED tepat untuk Anda dan planet ini. Ingatlah, Anda melakukan hal yang cerdas dengan memilih lampu LED yang menghemat energi, uang, dan planet kita.